BREAKING NEWS

"Tulang Punggung VS Si Beban: Pertarungan di Tugas Kelompok Mahasiswa PJJ"



JAWABARAT.ZTVNEWS.ID - Tugas kelompok merupakan bagian penting dari pengalaman mahasiswa di Universitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), tetapi dalam era digital, dua fenomena mengkhawatirkan muncul: hypercarry dan social loafing. Kedua fenomena ini menciptakan dinamika yang menarik dalam tugas kelompok, dan dalam artikel ini, kita akan membahas pertarungan antara "Tulang Punggung" (hypercarry) dan "Si Beban" (social loafing).


Tulang Punggung (Hypercarry)


Tulang Punggung adalah mereka yang membawa beban berat dalam tugas kelompok. Mereka bekerja keras, mengambil inisiatif, dan memastikan tugas kelompok selesai dengan baik. Mereka bisa dikenali sebagai mahasiswa yang paling aktif dan bertanggung jawab dalam kelompok.


Si Beban (Social Loafing)


Si Beban, yang juga dikenal sebagai "penitip absensi," adalah mahasiswa yang kurang berkontribusi dalam tugas kelompok. Mereka mungkin menghindari tanggung jawab, tidak aktif dalam komunikasi kelompok, atau hanya mengejar minimum dalam pengerjaan tugas. Mereka cenderung merasa nyaman menjadi penonton dalam kelompok.


Pertarungan di Tugas Kelompok:


Dampak pada Kelompok: Tulang Punggung bekerja keras untuk menyelesaikan tugas, sementara Si Beban seringkali tidak memberikan kontribusi yang signifikan. Ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam kelompok dan potensi konflik.


Ketidakadilan: Tulang Punggung mungkin merasa terbebani dan tidak adil karena mereka melakukan sebagian besar pekerjaan, sementara Si Beban "menikmati perjalanan." Ini dapat menciptakan ketidakpuasan dan ketegangan dalam kelompok.


Efektivitas Pembelajaran: Tugas kelompok seharusnya menjadi peluang bagi semua anggota kelompok untuk belajar dan berkontribusi. Namun, dengan adanya Si Beban, pembelajaran menjadi tidak efektif karena sebagian anggota kelompok tidak terlibat.


Mengatasi Masalah:


Pembagian Tugas yang Adil: Dosen dapat membantu kelompok untuk membuat pembagian tugas yang adil dan jelas di awal proyek. Ini memastikan bahwa setiap anggota kelompok tahu tanggung jawab mereka.


Komunikasi Terbuka: Mendorong komunikasi terbuka antaranggota kelompok adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. Mahasiswa harus merasa nyaman untuk menyampaikan masalah mereka kepada dosen atau anggota kelompok lainnya.


Kesimpulan:


Pertarungan antara Tulang Punggung dan Si Beban dalam tugas kelompok mahasiswa PJJ adalah masalah serius. Ini menciptakan ketidakseimbangan dalam kelompok, menghambat pembelajaran yang efektif, dan bisa menimbulkan konflik. Dalam rangka mengatasi masalah ini, diperlukan kerjasama antara dosen dan mahasiswa. Dengan langkah-langkah seperti pembagian tugas yang adil dan komunikasi terbuka, kita dapat memastikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi semua mahasiswa di era digital. Jadi, mari bersama-sama menjadikan tugas kelompok sebagai peluang pembelajaran yang adil bagi semua. (Efthariena, Sinta Tiara Rini & Rudin Hidayat. Divisi Penelitian HIMAKOM UNSIA)


Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
1 komentar
Batal
Comment Author Avatar
Cocok bgt di share ke si beban nehhh hehe