NEWS
Dark Mode
Large text article

Kontribusi Ibnu Sina Terhadap Ilmu Kedokteran Dan Pendidikan

ZTVNEWS.ID - Ibnu Sina, yang di kenal dunia barat sebagai Avicenna, seorang ilmuwan muslim yang termuka. Ibnu Sina lahir di Afshana pada tahun 980 M dan wafat pada tahun 1037 M. beliau di kenal dengan sebutan “ Bapak Kedokteran Modern” karna  luar biasanya Ia terhadap ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan secara umum. Selain sebagai dokter Ibnu Sina juga seorang filsuf, ilmuwan dan pendidik yang sangat berpengaruh dalam beradaban Islam dan Eropa. 

KONTIBUSI DALAM ILMU KEDOKTERAN 

Salah satu karya  Ibnu Sina yang sangat terkenal  dalam bidang kedokteran adalah “Al -Qanun Fi Al – Tabb” atau The Canon Of Medicine, buku ini berhasil di terjemahkan dalam 15 bahasa dan menjadi rujukan kedokteran di berbagai universitas di Eropa dan Dunia Islam selama berabad – abad. Dalam karya Ibnu Sina mengebangkan pengetahuan kedokteran di bebrerapa negara seperti Yunani, Roma, India dan Persia, dan juga pengalamanya sendiri dalam praktik. Kontribusi yang dilakukan Ibnu Sina dalam ilmu kedokteran yaitu Sistematis Ilmu Kedokteran, Konsep Kesehatan Holistik, Penggunaan Obat Dan Farmasi, dan Etika Kedokteran. 

KONTRIBUSI DALAM DUNIA PENDIDIKAN 

Ibnu Sina Juga memberikan pengaruh besar dalam bidang pendidikan. Karna ia percaya bahwa pendidikan adalah sebuah proses penting dalam membentuk karakter dan akal manusia. Pandangan – pandangan tentang pendidikan ia tuangkan dalam berbagai tulisan filsafat dan pedagogi. Beberapa kontribusi Ibnu Sina terhadap pendidikan sebagai berikut : 

  1. Tahapan pendidikan : Ibnu Sina Membagi baberapa tahap, sesuai dengan usia. Dan semua pembelajaran mencakup dengan agama, moral, ilmu pengetahuan, dan kertampilan 

  2. Peran Guru : Ia juga menekankan pentingnya peran guru sebagai pembimbing yang tidak hanya mentarsfer sebuah ilmu saja tetapi membentuk sebuah aklak murid.

  3. Metode pemeblajaran : Ia juga mengajurkan mengunakan metode diaolog, diskusi dan praktik dalam proses  belajar – mengajar agar siswa aktif berfikir dan tidak hanya menghafal saja. 


Kontributor : Alesha - Mahasiswa UNSIA


Post a Comment