Sekolah Rakyat Di Zaman Kolonia Bagi Pribumi Di Era Belanda
ZTVNEWS.ID - Pada masa penjajahaan belanda, pendidikan untuk rakya pribumi sangat terbatas dan bersifat diskriminatif. Karna pemerintah belanda hanya memberikan pendidikan kepada segelintir pribumi terutama untuk kalangan bangswan atau keturunan priyayi. Dan saat memasuki abad ke 19 belanda mendirikan sekolah untuk indonesia dan pendidikan pada zanam kolonial di gunakan untuk kepentingan bari para pemerintah Belanda, bukan untuk mencerdaskan seluru rakyat pribumi. Berikut beberapa sekolah yang di bangun pada zaman kolonial belanda:
Sekolah Rakyat (Volkschool)
Sekolah ini ditujukan bagi anak – anak pribumi dari kalangan bawah, untuk lama pendidikan mereka hanya 3 tahun materi yang di berikan hanya materi dasar seperti membaca, menghitung, berhitung dan hanya sedikit untuk mempelajaran moral dan agama. Sekolah ini di bagun dengan tujuan menghasilkan tenaga kerja rendahan untuk membantu pemerintahaan Belanda.
Sekolah Kelas satu ( Eerste Klasse School )
Sekolah ini diperuntukan untuk anak – anak Eropa, dan juga anak pribumi tertentu yang memiliki status sosial atau kedekatan dengan penguasa. Sekolah ini memilki falistas yang jauh lebih baik dengan berbahasa Belanda.
Sekolah Kelas Dua ( Tweede Klasse School )
Sekolah ini di pertujukan untuk pribumi tapi dengan kualitas dna fasilitas pembalajaran yang lebih rendah di bandingkan sekolah anaka – anak Eropa. Biasanya sekolah ini terdapat di kota – kota besar dan terbuka untuk pribumi yang di anggap berasal dari keluarga berstatus tinggi.
Pendidikan yang di bagun saat zaman kolonial Belanda tidak merata dan penuh diskriminasi, karna pemerintah kolonial hanya memberikan pendidikan pada pribumi yang dianggap bisa membantu menjaga kekuasaan pemerintahaan Belanda. Mayoritas para rakyat tidak memiliki akses pendidikan yang layak